Sistem Pengamanan Pembobolan Bank

Kalau beberapa bulan lau ada beberapa kasus pembobolan bank yang dilakukan oleh oknum tertentu yang berasal dari eksternal bank namun baru-baru ini diketahui adanya pembobolan yang dilakukan oleh karyawan suatu instansi bank itu sendiri. Bebeda dengan pembobolan yang dilakukan oleh oknum dari luar internal bank, pembobolan bank yang dilakukan oleh pegawainya sendiri mrupakan sebuah bentuk keserakahan manusia, padahal sebetulnya pengamanan-pengamanan sudah disiapkan, sistemnya pengamanan juga sudah berjalan, tetapi secanggih-canggihnya sistem namun sumberdaya yang ada pada suatu instansi tersebut tidak benar, kesadaran dan kejujuran yang kurang sudah barang tentu akan merusak system tersebut.

Hal tersulit dalam pengoptimalan sebuah sistem adalah pengontrolan sumberdaya manusianya. Oleh karena itu diperlukan beberapa metode untuk meminimalisir hal tersebut. Pada tahap awal adanya seleksi yang ketat dalam perekrutan karyawan merupakan factor utama dalam mengoptimalkan sebuah system yang ada, hal tersebut dapat dilakukan dengan cek silang terhadap instansi terkait. Selain itu pengoptimalan fungsi para auditor merupakan salah satu bentuk antisipasi adanya tindakan penyelewengan yang dilakukan oleh internal perusahaan.

Langkah yang lebih konkret yaitu membuat suatu system pengawasan aktif sekaligus system pengawasan pasif sebagai control terhadap sumber daya manusia yang ada meskipun memerlukan adanya penambahan biaya atau cost yang harus dikeluarkan. Hal penting lain yaitu adanya pembelajaran kepada nasabah, nasabah harus di ingatkan agar nasabah berhati-hati dalam melakukan penandatanganan dokumen sesuai prosedur, mengingat ada nasabah yang lalai akan hal tersebut

Sebagai finalisasi suatu system pengamanan yaitu adanya evaluasi secara berkala terhadap sebuah sistem pengamanan dan efektifitas dari system tersebut.


Masukan E-mail Anda:

Delivered by FeedBurner

Tinggalkan Komentar: